Awas Palasik!

Kisah 2 : Aceh th. 1993 Awas ada Palasik !.


Mungkin di jaman modern seperti sekarang ini cerita tentang hantu dan mistik, hanya sekedar cerita namun apa yang dialami oleh para anggota pasukan khususnya Jendral Moerdhani yang ini benar2 merupakan suatu pengalaman yang mungkin tidak akan pernah terlupakan seumur hidup.


Saat itu empat orang dari anggota Genk Hijau yakni; Jaws, Tiger, Jaguar (Bobby), dan Puma ditugaskan untuk melakukan tugas intelligen di NAD ( Aceh sekarang ). Guna mengetahui dan menyelidiki semua hal tentang Gerakan Pengacau Keamanan (GAM & GSA) yang kita kenal saat ini. Agar dapat dipakai untuk membuat suatu planning / treatment yang tepat dari dasar diagnosa yang tepat pula untuk membuat wilayah Aceh menjadi wilayah yang aman dan damai hingga DOM tidak diperlukan lagi disana. Maklumlah bagi negara hal itu juga merupakan pemborosan biaya dan anggaran Negara.


Karena dalam tugas ini mereka diharuskan untuk tidak diketahui identitas dan penyamaran mereka Oleh siapapun juga bahkan oleh sesama pasukan TNI sekalipun, maka mereka juga terpaksa harus main kucing – kucingan dengan pasukan TNI kita, karena juga sempat dicurigai sebagai anggota GPK. Suatu malam, di pinggir sebuah desa, waktu itu malam agak gelap. Ketika mereka berada di areal yang agak terpencil, tanpa sengaja mereka menemukan dua sosok tubuh tanpa kepala bersandar di rerimbunan pohon. Kontan mereka kaget, dan awal mulanya mereka kira itu adalah mayat, namun si Jaguar, menyarankan untuk memeriksa denyut nadi dari pergelangan tangan tubuh 2 tanpa kepala tsb. Dan barulah mereka tahu bahwa tubuh tanpa kepala itu masih hidup, dan masih hangat. Tahulah mereka bahwa itu adalah para penganut ilmu Palasik.


Awalnya tubuh2 itu akan dimusnahkan sekalian, tapi oleh Jaguar menyarankan agar rekan2nya membiarkan sebab khawatir kalau kepala Palasik itu nanti kalau tidak mati malah akan tambah bikin masalah kepada penduduk desa, atau kalau mereka terlambat menjauh, mungkin malah akan ketemu dengan kepala Palasik itu yang akan kembali ke badan mereka.


Lalu apa yang diperbuat oleh anggota pasukan ini selanjutnya ? Oleh Jaguar, ia menulis sesuatu diatas secarik kertas dan ia ikatkan di tangan tubuh tanpa kepala itu. Rupanya Palasik itu di beri pesan tertulis, bahwa mereka ditemukan dan masih diberi ampunan, serta diminta untuk tidak mengganggu / memangsa / mengambil korban siapapun juga walau mereka tidak membuang ilmu mereka itu. Luar biasa bukan ? Dan setelah itu anggota pasukan ini segera pergi meninggalkan tempat itu. Dan sebenarnya pula dengan hati yang deg – degan. Maklum… bukan dukun sih.